Warning


SELAMAT DATANG CALON SANTRI BARU ANGKATAN KEDUA
PESANTREN MBS CILACAP

Kamis, 20 November 2014

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI PAGUYANGAN

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI PAGUYANGAN 
Oleh: Drs. Priyo Suponco, M.Pd
(Guru Matematika SMAN 1 Paguyangan)





A.  Latar Belakang Masalah
Tujuan pembangunan nasional akan lebih dekat dan mendapat support dari masyarakat secara utuh. Hal ini sejalan dengan undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1yang berbunyi:
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara” (UU Sisdiknas, 2003: 5-6).

Berpijak dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah Menengah Atas (SMA) harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari peranan guru. Pemerintah dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan telah menetapkan Standar Nasional Pendidikan sebagai ukuran yang menjadikan dasar penilaian minimal tentang system pendidikan diseluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia yang dijabarkan ke dalam delapan standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Pengelolaan, Standar Proses, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian.
Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan (PP No.19 Tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 Ayat 6). Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil belajar.
Hubungan standar proses dengan standar pendidikan lainnya adalah pertama, Standar Proses Pendidikan (SPP) ditentukan oleh Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI). Artinya, proses pendidikan yang bagaimana yang harus dilakukan oleh guru harus sesuai dengan SKL dan SI, baik untuk jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN atau SMK. Kedua, efektivitas dan kelancaran SPP dapat dipengaruhi dapat dipengaruhi atau tergantung kepada tenaga pendidik dan kependidikan serta sarana dan prasarana. Oleh sebab itu, selain SPP perlu juga dirumuskan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (SPTK) serta Standar Sarana dan Prasarana (SSP). Ketiga, efektivitas standar proses selanjutnya akan diukur oleh Standar Penilaian (SP). Dalam SP ditetapkan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian. Keempat, keberhasilan pencapaian standar minimal pendidikan tentu saja sangat tergantung kepada pembiayaan dan pengelolaan yang dilakukan pada setiap jenjang satuan pendidikan. Oleh sebab itu, perlu juga ditetapkan Standar Pengelolaan dan Standar Pembiayaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka tampak jelas standar proses pendidikan (SPP) merupakan jantungnya dalam sistem pendidikan. Bagaimanapun bagus dan idealnya standar kompetensi lulusan serta lengkapnya standar isi, namun tanpa diimplementasikan ke dalam proses pendidikan, semuanya akan kurang berarti.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada sebuah lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien. Oleh karena itulah, salah satu dari SNP di atas yaitu pelaksanaan standar proses khususnya pada pembelajaran Matematika menjadi sebuah penelitian yang diharapkan mampu memberikan solusi atau masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
SMA Negeri 1 Paguyangan dalam proses pembelajaran yang berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya. Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi yang disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembangkan, maka proses pembelajaran yang cocok adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan berkembang. Namun kenyataan di lapangan belum menunjukkan ke arah pembelajaran yang bermakna. Para pendidik masih perlu penyesuaian dengan Kurukulum  2013, para guru sendiri belum siap dengan kondisi yang sedemikian plural sehingga untuk mendesain pembelajaran yang bermakna masih kesulitan.
Berdasarkan pada pemaparan latar belakang di atas, standar proses pada pembelajaran Matematika siswa di SMA Negeri 1 Paguyangan yang belum berjalan maksimal merupakan cerminan dan berbagai masalah, sehingga menimbulkan hambatan untuk meraih prestasi maksimal.

B.  Analisa Permasalahan
Berdasarkan batasan pemaparan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka ada beberapa permasalahan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1.    Bagaimanakah perencanaan proses pembelajaran Matematika pada siswa di SMA Negeri I Paguyangan?
2.    Bagaimanakah pelaksanaan proses pembelajaran Matematika pada siswa di SMA Negeri I Paguyangan?
3.    Bagaimanakah penilaian proses pembelajaran Matematika pada siswa di SMA Negeri I Paguyangan?
4.    Bagaimanakah pengawasan proses pembelajaran Matematika pada siswa di SMA Negeri I Paguyangan?
5.    Apakah hambatan yang dihadapi oleh para guru Matematika dalam mengelola dan mengembangkan pembelajaran Matematika?
6.    Cara apa yang digunakan oleh guru Matematika dalam mengatasi hambatan yang muncul dalam mengelola pembelajaran Matematika?

C.  Merancang Rencana
Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
Secara lengkap struktur kurikulum SMA Negeri 1  Paguyangan Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah sebagai berikut :
Tabel I 
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Paguyangan
Kelas X

Komponen

Alokasi Waktu
Smt 1
Smt 2
A.   Mata Pelajaran
1.      Pendidikan Agama
2
2
2.      Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
3.      Bahasa  Indonesia
4
4
4.      Bahasa Inggris
4
4
5.      Matematika
4
4
6.      Fisika
3 *
3 *
7.      Biologi
8.      Kimia
3 *
3 *
3 *
3 *
9.      Sejarah
10.  Geografi
11.  Ekonomi
12.  Sosiologi
1
2 *
2
2
1
2 *
2
2
13.  Seni Budaya
2
2
14.  Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
15.  Teknologi Informasi dan Komunikasi 
16.  Bahasa Asing (Bahasa Arab)
2
2
2
2
B.   Muatan Lokal (Bahasa Jawa)
2
2

Jumlah

42
42
* Terdapat penambahan jam pelajaran masing-masing 1 jam pelajaran.


Tabel II
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Paguyangan
Kelas XI dan XII program IPA

 

Komponen

Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A.   Mata Pelajaran
1.      Pendidikan Agama
2
2
2
2
2.      Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
3.      Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4.      Bahasa Inggris
4
4
4
4
5.      Matematika
4
4
4
4
6.      Fisika
5 *
5 *
5 *
5 *
7.      Kimia
5 *
5 *
5 *
5 *
8.      Biologi
5 *
5 *
5 *
5 *
9.      Sejarah
1
1
1
1
10.  Seni Budaya
2
2
2
2
11.  Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
12.  Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
13. Bahasa Asing (Jerman)
2
2
2
2
B.  Muatan Lokal (Bahasa Jawa)
2
2
2
2

Jumlah

42
42
42
42
13.  Pendidikan Agama
2
2
2
2
* Terdapat penambahan jam pelajaran masing-masing 1 jam pelajaran.





Tabel III 
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Paguyangan
Kelas XI dan XII program IPS

 

Komponen

Alokasi Waktu
Kelas XI
Kelas XII
Smt 1
Smt 2
Smt 1
Smt 2
A.        Mata Pelajaran
  1. Pendidikan Agama
2
2
2
2
  1. Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
2
  1. Bahasa Indonesia
4
4
4
4
  1. Bahasa Inggris
4
4
4
4
  1. Matematika
4
4
4
4
  1. Sejarah
3
3
3
3
  1. Geografi
4 *
4 *
4 *
4 *
  1. Ekonomi
5 *
5 *
5 *
5 *
  1. Sosiologi
4 *
4 *
4 *
4 *
  1. Seni Budaya
2
2
2
2
  1. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
2
2
2
2
  1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
2
  1. Bahasa Asing(Bahasa Arab)
2
2
2
2
B.  Muatan Lokal (Bahasa Jawa)
2
2
2
2

Jumlah

42
42
42
42
* Terdapat penambahan jam pelajaran masing-masing 1 jam pelajaran.

Tabel IV 
Standar Kompetensi Lulusan Mapel Matematika
 SMA Negeri 1 Paguyangan
 
Mata Pelajaran
Standar Kompetensi Lulusan
Matematika
Program IPA
1.      Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya,  menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta  menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah
2.      Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma pembagian dan teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
3.      Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta  menggunakannya dalam pemecahan masalah
4.      Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, rumus  sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua sudut, rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta   menggunakannya dalam pemecahan masalah
5.      Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta  menerapkannya dalam pemecahan masalah
6.      Memahami dan  mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan menerapkannya dalam pemecahan masalah
7.      Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
8.      Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama
     Program IPS
1.      Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya,  menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta  menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
2.      Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
3.      Menentukan kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta  menggunakannya dalam pemecahan masalah
4.      Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri serta   menggunakannya dalam pemecahan masalah
5.      Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta  menerapkannya dalam pemecahan masalah
6.      Mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian, dalam pemecahan masalah
7.      Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
8.      Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta mempunyai kemampuan bekerjasama.



D.  Pelaksanaan Proses Pembelajaran
1. Rombongan belajar
Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar satuan pendidikan SMA adalah 32 peserta didik. Saat ini, SMA Negeri 1 Paguyangan memiliki siswa sebanyak 592 anak dengan jumlah guru sebanyak 36 orang.
2. Beban kerja minimal guru
 Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih  peserta didik,  serta melaksanakan  tugas  tambahan dengan beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
SMA Negeri 1  Paguyangan melaksanakan pembelajaran menggunakan sistem paket yang berarti bahwa semua peserta didik wajib mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMA Negeri 1  Paguyangan.
SMA Negeri 1 Paguyangan menambah empat jam pelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket sebesar 30% s.d. 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Penugasan struktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan struktur ditentukan oleh pendidik.  Adapun kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
Pemanfaatan alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. Adapun alokasi waktu untuk praktik, yaitu dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan (SMA/MA) ditetapkan berlangsung selama 45 menit.
Tabel V 
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan
SMA Negeri 1 Paguyangan

Kelas

Satuan Jam Pembelajaran Tatap Muka (Menit)

Jumlah Jam TM per Minggu

Jumlah Minggu Efektif Per Tahun
Pelajaran

Waktu JP Per Tahun

Jml Jam Per Tahun
(@ 45 menit)

X,XI, XII


45

42

42

1764 JP
(79380 menit)

2016

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dapat menempatkan hari libur khusus.
Tabel VI 
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
SMA Negeri 1 Paguyangan
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
1
Minggu efektif
belajar
Minimum 34 minggu
dan maksimum 38
minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
2
Jeda tengah
semester
Maksimum 2 minggu
efektif pada setiap satuan
3
Jeda antarsemester
Maksimum 2 minggu
pendidikan.
4
Libur akhir tahun
pelajaran
Maksimum 3 minggu
Satu minggu setiap semester.
5
Hari libur
keagamaan
2–4 minggu
Antara semester I dan II.
6
Hari libur umum/
nasional
Maksimum 2 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan
7
Kegiatan khusus
sekolah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

Tabel VII 
Perhitungan Hari Belajar Sekolah Efektif
SMA Negeri 1 Paguyangan



Smt


Bulan/Tahun
Hari Efektif
Penye-rahan Raport
Hari Libur
Smt.
Minggu
Umum
Ramadhan
Hari raya
1
Juli 2013
Agustus 2013
September 2013
Oktober 2013
November 2013
Desember 2013
12
15
25
26
24
16
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
7
2
4
5
4
4
5
-
1
-
1
2
-
2
11
-
-
-
2

Jumlah
118
1
7
24
4
15
2
Januari 2014
Februari 2014
Maret 2014
April 2014
Mei 2014
Juni 2014
25
24
24
26
25
14
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
9
4
4
5
4
4
5
1
-
1
-
1
1
1
-
1
-
1
-

Jumlah
138
1
9
26
4
3
Jumlah dalam 1 tahun pelajaran 2013/2014
256
2
16
50
8
18

Tabel VIII 
Kalender Pendidikan
SMA Negeri 1 Paguyangan
No
Waktu/Tanggal
Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
16 – 18 Juli 2013
21 Juli 2013
10 – 12 Agustus 2013
17 Agustus 2013
18 – 20 Agustus 2013
23 – 28 Agustus 2013
12  September 2013
15 - 16 September 2013
1 Oktober 2013
1 Okt – 30 November 2013
4 – 9 Oktober  2013
11 – 14 Oktober 2013
24 Oktober  2013
17 November  2013
26 November  2013
29 Nov – 8 Des  2013
18 Desember  2013
27 Des 2013 – 26 Feb 2014
20 – 31 Desember 2013

25 Desember  2013
1 Januari 2014
4 – 6 Januari 2014
24 – 26 Januari 2014
24 Januari 2014
10 Februari 2014
21 – 26 Februari 2014
12 Maret 2014
17 Maret 2014
15 – 18 April 2014
22 – 25 April 2014
29 April 2014
17 Mei 2014
9 Mei 2014
25  Mei 2014
4 Juni – 13 Juni 2014
6 Juni 2014
14 – 15 Juni 2014
17 Juni 2014
22 Juni 2014
23 Juni 2014
24 Juni – 6 Juli 2014
11 Juli 2014
15 Juli 2014
Hari-hari pertama masuk sekolah
Libur Permulaan Puasa Ramadhan 1433 H
Perkemahan Pramuka : Penerimaan Tamu Ambalan.
Upacara Peringatan Kemerdekaan RI
Pesantren Kilat
Libur menjelang Hari Raya Idul Fitri1433
Libur Hari Raya Idul Fitri 1433 H.
Libur setelah Hari Raya Idul Fitri 1433 H.
Pemilihan Ketua OSIS
LDK calon pengurus OSIS
Upacara Hari Kesaktian Pancasila
LIGA OSIS 2012
Ulangan Tengah Semester
Kegiatan Tengah Semester
Pramuka : Gladian Pimpinan Satuan
Libur Hari Raya Idul Adha 1433 H.
Libur Tahun Baru Hijriah 1432
Ulangan Akhir Semester Gasal
Penyerahan buku Rapor semester gasal
Kegiatan Tambahan Jam Pelajaran Kelas XII.
Libur Semester Gasal
Libur Hari Raya Natal
Libur tahun baru Masehi 2013
Try Out-1  UN 2013
Try Out-2  UN 2013
Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
Tahun Baru Imlek 2564
Ujian Nasional Utama 2013
Ujian Nasional Susulan 2013
Perpisahan Siswa Kelas XII
Libur Hari Raya Nyepi
Libur Hari Raya Waisak
Libur Kenaikan Isa Al Masih
Ulangan Kenaikan Kelas
Libur Isro Mi’roj Nabi Muhammad 1433 H.
Workshop KTSP
Out Door Study Kelas X
Penyerahan Buku Rapor Semester Genap
PMR : Kemah Pelantikan Pengurus PMR
Libur Semester Genap
Pramuka : Pelantikan Dewan Ambalan
Hari Pertama Masuk Sekolah Tahun Pelajaran 2013/2014.
Jika terjadi perubahan akibat Keputusan Pemerintah dan sebagainya, maka Sekolah akan mengikuti dan menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
3. Buku teks pelajaran
Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri. Rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1:1 per mata pelajaran;  selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya, sehingga  guru membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
4. Pengelolaan kelas
  Guru mengatur tempat duduk  sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.  volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik. Oleh karena itu, tutur kata guru santun, sehingga dapat dimengerti oleh peserta didik. Di samping itu, guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuanbelajar peserta didik.

E.  Evaluasi Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur  tingkat  pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, tingkat esensial dan kompleksitas kompetensi dasar, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, SMA Negeri 1  Paguyangan menetapkan ketuntasan belajar minimal yang berbeda-beda untuk setiap mata pelajaran dan setiap tingkat kelas. Kepada peserta didik yang telah mencapai ketuntasan diberi layanan pengayaan dan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan diberi layanan perbaikan (remedial) sampai mencapai ketuntasan yang ditentukan.
Tabel IX 
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)
TAHUN PELAJARAN 2013/2014


No

Mata Pelajaran
Kelas
X MIPA
X IPS
XI IPA
XI IPS
XII IPA
XII IPS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
Pend. Agama
PPKn
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Pend.Jas. OR Kes.
Seni Budaya
Sejarah
Ekonomi
Geografi
Sosiologi
Matematika
Fisika
Biologi
Kimia
Tek. Inf. dan Kom.
Bahasa Jerman
Bahasa Arab
Bahasa Jawa
Prakarya
75
75
77
75
75
75
76
75
77
76
75
75
76
75
-
-
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
-
-
75
75
75
75
75
75
75
75
75
77
-
-
-
76
76
76
77
76
75
-
75
-
75
76
75
75
75
-
76
75
77
76
75
-
-
-
76
-
75
75
-
75
75
75
75
75
75
77
-
-
-
76
76
75
77
76
75
-
75
-
75
76
75
75
75
75
76
75
77
76
75
-
-
-
76
-
75
75
-

Sekolah menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut makin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.
F.   Pengawasan Proses Pembelajaran
1.   Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawacara, dan dokumentasi.  Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
2.   Supervisi
Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar