IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SMA NEGERI PAGUYANGAN
Oleh: Drs. Priyo Suponco, M.Pd
(Guru Matematika SMAN 1 Paguyangan)
A.
Latar Belakang
Masalah
Tujuan pembangunan nasional akan lebih dekat dan mendapat support
dari masyarakat secara utuh. Hal ini sejalan dengan undang-Undang RI No 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1yang berbunyi:
“Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar pserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara” (UU Sisdiknas, 2003: 5-6).
Berpijak dari fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas
bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah Menengah Atas (SMA) harus
diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Kegiatan
pembelajaran tidak terlepas dari peranan guru. Pemerintah dalam usaha
meningkatkan kualitas pendidikan telah menetapkan Standar Nasional Pendidikan
sebagai ukuran yang menjadikan dasar penilaian minimal tentang system
pendidikan diseluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia yang dijabarkan
ke dalam delapan standar yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Pengelolaan, Standar Proses, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan
Tenaga kependidikan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian.
Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan (PP No.19 Tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 Ayat 6).
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.
Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan
pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang
efektif dan efisien. Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian
hasil belajar.
Hubungan standar proses dengan standar pendidikan lainnya
adalah pertama, Standar Proses Pendidikan (SPP) ditentukan oleh Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI). Artinya, proses pendidikan yang
bagaimana yang harus dilakukan oleh guru harus sesuai dengan SKL dan SI, baik
untuk jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTS, SMA/MAN atau SMK. Kedua, efektivitas
dan kelancaran SPP dapat dipengaruhi dapat dipengaruhi atau tergantung kepada
tenaga pendidik dan kependidikan serta sarana dan prasarana. Oleh sebab itu,
selain SPP perlu juga dirumuskan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
(SPTK) serta Standar Sarana dan Prasarana (SSP). Ketiga, efektivitas
standar proses selanjutnya akan diukur oleh Standar Penilaian (SP). Dalam SP
ditetapkan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian. Keempat, keberhasilan
pencapaian standar minimal pendidikan tentu saja sangat tergantung kepada
pembiayaan dan pengelolaan yang dilakukan pada setiap jenjang satuan
pendidikan. Oleh sebab itu, perlu juga ditetapkan Standar Pengelolaan dan
Standar Pembiayaan.
Berdasarkan uraian di atas, maka tampak jelas standar
proses pendidikan (SPP) merupakan jantungnya dalam sistem pendidikan.
Bagaimanapun bagus dan idealnya standar kompetensi lulusan serta lengkapnya
standar isi, namun tanpa diimplementasikan ke dalam proses pendidikan, semuanya
akan kurang berarti.
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik
dengan guru dan sumber belajar pada sebuah lingkungan belajar. Proses
pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar
terlaksana secara efektif dan efisien. Oleh karena itulah, salah satu dari SNP
di atas yaitu pelaksanaan standar proses khususnya pada pembelajaran Matematika
menjadi sebuah penelitian yang diharapkan mampu memberikan solusi atau masukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
SMA Negeri 1 Paguyangan dalam proses pembelajaran yang
berlangsung melibatkan siswa sepenuhnya. Menurut Kurikulum Berbasis Kompetensi
yang disempurnakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013
bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembangkan, maka proses
pembelajaran yang cocok adalah yang menggali potensi anak untuk selalu kreatif
dan berkembang. Namun kenyataan di lapangan belum menunjukkan ke arah
pembelajaran yang bermakna. Para pendidik masih perlu penyesuaian dengan
Kurukulum 2013, para guru sendiri belum
siap dengan kondisi yang sedemikian plural sehingga untuk mendesain
pembelajaran yang bermakna masih kesulitan.
Berdasarkan pada pemaparan latar belakang di atas, standar
proses pada pembelajaran Matematika siswa di SMA Negeri 1 Paguyangan yang belum
berjalan maksimal merupakan cerminan dan berbagai masalah, sehingga menimbulkan
hambatan untuk meraih prestasi maksimal.
B.
Analisa
Permasalahan
Berdasarkan batasan pemaparan latar belakang dan
identifikasi masalah di atas, maka ada beberapa permasalahan yang dapat
diuraikan sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
perencanaan proses pembelajaran Matematika pada siswa di SMA Negeri I
Paguyangan?
2.
Bagaimanakah
pelaksanaan proses pembelajaran Matematika pada siswa di SMA Negeri I
Paguyangan?
3.
Bagaimanakah penilaian
proses pembelajaran Matematika pada siswa di SMA Negeri I Paguyangan?
4.
Bagaimanakah
pengawasan proses pembelajaran Matematika pada siswa di SMA Negeri I
Paguyangan?
5.
Apakah hambatan yang
dihadapi oleh para guru Matematika dalam mengelola dan mengembangkan
pembelajaran Matematika?
6.
Cara apa yang
digunakan oleh guru Matematika dalam mengatasi hambatan yang muncul dalam
mengelola pembelajaran Matematika?
C.
Merancang
Rencana
Perencanaan proses pembelajaran
meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat
identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD),
indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,penilaian hasil
belajar, dan sumber belajar.
Secara lengkap struktur kurikulum SMA Negeri 1 Paguyangan Tahun Pelajaran 2013/2014 adalah
sebagai berikut :
Tabel I
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Paguyangan
Kelas X
Komponen
|
Alokasi Waktu
|
|
Smt 1
|
Smt 2
|
|
A. Mata Pelajaran
|
||
1.
Pendidikan Agama
|
2
|
2
|
2.
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
3. Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4.
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
5.
Matematika
|
4
|
4
|
6.
Fisika
|
3 *
|
3 *
|
7.
Biologi
8.
Kimia
|
3 *
3 *
|
3 *
3 *
|
9.
Sejarah
10. Geografi
11. Ekonomi
12. Sosiologi
|
1
2 *
2
2
|
1
2 *
2
2
|
13. Seni Budaya
|
2
|
2
|
14. Pend. Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
|
2
|
2
|
15. Teknologi Informasi dan
Komunikasi
16. Bahasa Asing (Bahasa Arab)
|
2
2
|
2
2
|
B. Muatan Lokal (Bahasa Jawa)
|
2
|
2
|
Jumlah
|
42
|
42
|
* Terdapat penambahan jam pelajaran
masing-masing 1 jam pelajaran.
Tabel II
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Paguyangan
Kelas
XI dan XII program IPA
Komponen
|
Alokasi Waktu
|
|||
Kelas XI
|
Kelas XII
|
|||
Smt 1
|
Smt 2
|
Smt 1
|
Smt 2
|
|
A. Mata Pelajaran
|
||||
1. Pendidikan Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2.
Pendidikan
Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3.
Bahasa Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4
|
4.
Bahasa Inggris
|
4
|
4
|
4
|
4
|
5.
Matematika
|
4
|
4
|
4
|
4
|
6.
Fisika
|
5 *
|
5 *
|
5 *
|
5 *
|
7.
Kimia
|
5 *
|
5 *
|
5 *
|
5 *
|
8.
Biologi
|
5 *
|
5 *
|
5 *
|
5 *
|
9.
Sejarah
|
1
|
1
|
1
|
1
|
10. Seni Budaya
|
2
|
2
|
2
|
2
|
11. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
2
|
12. Teknologi Informasi dan
Komunikasi
|
2
|
2
|
2
|
2
|
13. Bahasa Asing (Jerman)
|
2
|
2
|
2
|
2
|
B. Muatan Lokal (Bahasa Jawa)
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Jumlah
|
42
|
42
|
42
|
42
|
13. Pendidikan
Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
* Terdapat penambahan jam pelajaran
masing-masing 1 jam pelajaran.
Tabel III
Struktur Kurikulum SMA Negeri 1 Paguyangan
Kelas XI dan XII program IPS
Komponen
|
Alokasi Waktu
|
||||
Kelas XI
|
Kelas XII
|
||||
Smt 1
|
Smt 2
|
Smt 1
|
Smt 2
|
||
A.
Mata
Pelajaran
|
|||||
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|
|
4
|
4
|
4
|
4
|
|
|
3
|
3
|
3
|
3
|
|
|
4 *
|
4 *
|
4 *
|
4 *
|
|
|
5 *
|
5 *
|
5 *
|
5 *
|
|
|
4 *
|
4 *
|
4 *
|
4 *
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
B.
Muatan Lokal (Bahasa Jawa)
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
Jumlah
|
42
|
42
|
42
|
42
|
|
* Terdapat penambahan jam pelajaran
masing-masing 1 jam pelajaran.
Tabel IV
Standar Kompetensi Lulusan Mapel Matematika
SMA Negeri 1
Paguyangan
Mata
Pelajaran
|
Standar
Kompetensi Lulusan
|
Matematika
|
Program IPA
1.
Memahami pernyataan
dalam matematika dan ingkarannya,
menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor,
serta menggunakan prinsip logika
matematika dalam pemecahan masalah
2.
Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi
aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen dan grafiknya, fungsi
komposisi dan fungsi invers, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan
lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma pembagian
dan teorema sisa, program linear, matriks dan determinan, vektor,
transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
3.
Menentukan
kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di
ruang dimensi tiga serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
4.
Memahami konsep
perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, rumus sinus dan kosinus jumlah dan selisih dua
sudut, rumus jumlah dan selisih sinus dan kosinus, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
5.
Memahami limit
fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan
fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi aljabar
dan trigonometri, serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah
6.
Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk
tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran
penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan
menerapkannya dalam pemecahan masalah
7.
Memiliki sikap
menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
8.
Memiliki kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama
Program IPS
1.
Memahami pernyataan
dalam matematika dan ingkarannya,
menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor, serta menggunakan prinsip
logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan
majemuk dan pernyataan berkuantor
2.
Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi
aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan
kuadrat, komposisi dan invers fungsi, program linear, matriks dan determinan,
vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
3.
Menentukan
kedudukan, jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di
ruang dimensi tiga serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
4.
Memahami konsep
perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri serta menggunakannya dalam pemecahan masalah
5.
Memahami limit
fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya,
turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu fungsi
aljabar dan trigonometri, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah
6.
Mengaplikasikan
penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive, ukuran
pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel
dan peluang kejadian, dalam pemecahan masalah
7.
Memiliki sikap
menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
8.
Memiliki kemampuan
berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama.
|
D.
Pelaksanaan
Proses Pembelajaran
1.
Rombongan
belajar
Jumlah
maksimal peserta didik setiap rombongan belajar satuan pendidikan SMA adalah 32
peserta didik. Saat ini, SMA Negeri 1 Paguyangan memiliki siswa sebanyak 592
anak dengan jumlah guru sebanyak 36 orang.
2.
Beban kerja minimal guru
Beban
kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran,
melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas
tambahan dengan beban kerja guru sekurang-kurangnya 24 (dua puluh empat)
jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu.
SMA Negeri 1 Paguyangan melaksanakan pembelajaran
menggunakan sistem paket yang berarti bahwa semua peserta didik wajib
mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan
untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMA Negeri
1 Paguyangan.
SMA Negeri 1 Paguyangan
menambah empat jam pelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket sebesar 30% s.d. 60% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Penugasan struktur
adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan
struktur ditentukan oleh pendidik. Adapun kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran
yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang
oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik.
Pemanfaatan alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik
dalam mencapai kompetensi. Adapun alokasi waktu untuk praktik, yaitu dua jam
kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam
tatap muka. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap
muka per jam pembelajaran pada masing-masing satuan pendidikan (SMA/MA)
ditetapkan berlangsung selama 45 menit.
Tabel V
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan
SMA
Negeri 1 Paguyangan
Kelas
|
Satuan
Jam Pembelajaran Tatap Muka (Menit)
|
Jumlah
Jam TM per Minggu
|
Jumlah
Minggu Efektif Per Tahun
Pelajaran
|
Waktu
JP Per Tahun
|
Jml
Jam Per Tahun
(@
45 menit)
|
X,XI,
XII
|
45
|
42
|
42
|
1764
JP
(79380
menit)
|
2016
|
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan
pengembangan diri. Waktu libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari
raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dapat menempatkan hari
libur khusus.
Tabel VI
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
SMA
Negeri 1 Paguyangan
No
|
Kegiatan
|
Alokasi Waktu
|
Keterangan
|
1
|
Minggu efektif
belajar
|
Minimum 34 minggu
dan maksimum 38
minggu
|
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
|
2
|
Jeda tengah
semester
|
Maksimum 2 minggu
|
efektif pada setiap satuan
|
3
|
Jeda antarsemester
|
Maksimum 2 minggu
|
pendidikan.
|
4
|
Libur akhir tahun
pelajaran
|
Maksimum
3 minggu
|
Satu minggu setiap semester.
|
5
|
Hari libur
keagamaan
|
2–4 minggu
|
Antara semester I dan II.
|
6
|
Hari libur umum/
nasional
|
Maksimum 2 minggu
|
Digunakan untuk penyiapan kegiatan
|
7
|
Kegiatan khusus
sekolah
|
Maksimum
3 minggu
|
Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara
khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
|
Tabel VII
Perhitungan
Hari Belajar Sekolah Efektif
SMA
Negeri 1 Paguyangan
Smt
|
Bulan/Tahun
|
Hari Efektif
|
Penye-rahan Raport
|
Hari Libur
|
|||
Smt.
|
Minggu
|
Umum
|
Ramadhan
Hari raya
|
||||
1
|
Juli 2013
Agustus 2013
September 2013
Oktober 2013
November 2013
Desember 2013
|
12
15
25
26
24
16
|
-
-
-
-
-
1
|
-
-
-
-
-
7
|
2
4
5
4
4
5
|
-
1
-
1
2
-
|
2
11
-
-
-
2
|
Jumlah
|
118
|
1
|
7
|
24
|
4
|
15
|
|
2
|
Januari 2014
Februari 2014
Maret 2014
April 2014
Mei 2014
Juni 2014
|
25
24
24
26
25
14
|
-
-
-
-
-
1
|
-
-
-
-
-
9
|
4
4
5
4
4
5
|
1
-
1
-
1
1
|
1
-
1
-
1
-
|
Jumlah
|
138
|
1
|
9
|
26
|
4
|
3
|
|
Jumlah
dalam 1 tahun pelajaran 2013/2014
|
256
|
2
|
16
|
50
|
8
|
18
|
Tabel VIII
Kalender
Pendidikan
SMA
Negeri 1 Paguyangan
No
|
Waktu/Tanggal
|
Kegiatan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
|
16 – 18 Juli 2013
21
Juli 2013
10
– 12 Agustus 2013
17
Agustus 2013
18
– 20 Agustus 2013
23
– 28 Agustus 2013
12 September 2013
15
- 16 September 2013
1
Oktober 2013
1
Okt – 30 November 2013
4 –
9 Oktober 2013
11
– 14 Oktober 2013
24
Oktober 2013
17
November 2013
26
November 2013
29
Nov – 8 Des 2013
18
Desember 2013
27 Des 2013 – 26 Feb 2014
20
– 31 Desember 2013
25
Desember 2013
1
Januari 2014
4 –
6 Januari 2014
24
– 26 Januari 2014
24
Januari 2014
10
Februari 2014
21
– 26 Februari 2014
12
Maret 2014
17
Maret 2014
15
– 18 April 2014
22
– 25 April 2014
29
April 2014
17
Mei 2014
9
Mei 2014
25 Mei 2014
4
Juni – 13 Juni 2014
6
Juni 2014
14
– 15 Juni 2014
17
Juni 2014
22
Juni 2014
23
Juni 2014
24
Juni – 6 Juli 2014
11
Juli 2014
15
Juli 2014
|
Hari-hari
pertama masuk sekolah
Libur Permulaan Puasa Ramadhan 1433
H
Perkemahan Pramuka : Penerimaan Tamu
Ambalan.
Upacara Peringatan Kemerdekaan RI
Pesantren Kilat
Libur menjelang Hari Raya Idul
Fitri1433
Libur Hari Raya Idul Fitri 1433 H.
Libur setelah Hari Raya Idul Fitri
1433 H.
Pemilihan Ketua OSIS
LDK calon pengurus OSIS
Upacara Hari Kesaktian Pancasila
LIGA OSIS 2012
Ulangan Tengah Semester
Kegiatan Tengah Semester
Pramuka : Gladian Pimpinan Satuan
Libur Hari Raya Idul Adha 1433 H.
Libur Tahun Baru Hijriah 1432
Ulangan Akhir Semester Gasal
Penyerahan buku Rapor semester gasal
Kegiatan Tambahan Jam Pelajaran
Kelas XII.
Libur Semester Gasal
Libur Hari Raya Natal
Libur tahun baru Masehi 2013
Try Out-1 UN 2013
Try Out-2 UN 2013
Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
Tahun Baru Imlek 2564
Ujian Nasional Utama 2013
Ujian Nasional Susulan 2013
Perpisahan Siswa Kelas XII
Libur Hari Raya Nyepi
Libur Hari Raya Waisak
Libur Kenaikan Isa Al Masih
Ulangan Kenaikan Kelas
Libur Isro Mi’roj Nabi Muhammad 1433
H.
Workshop KTSP
Out Door Study Kelas X
Penyerahan Buku Rapor Semester Genap
PMR : Kemah Pelantikan Pengurus PMR
Libur Semester Genap
Pramuka : Pelantikan Dewan Ambalan
Hari Pertama Masuk Sekolah Tahun
Pelajaran 2013/2014.
|
Jika terjadi perubahan akibat Keputusan
Pemerintah dan sebagainya, maka Sekolah akan mengikuti dan menyesuaikan dengan
perubahan tersebut.
3.
Buku teks pelajaran
Buku teks
pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru
dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku buku teks pelajaran yang
ditetapkan oleh Menteri. Rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik
adalah 1:1 per mata pelajaran; selain buku teks pelajaran, guru
menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber
belajar lainnya, sehingga guru membiasakan peserta didik menggunakan
buku-buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah.
4.
Pengelolaan
kelas
Guru
mengatur tempat duduk sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas
pembelajaran yang akan dilakukan. volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus
dapat didengar dengan baik oleh peserta didik. Oleh karena itu, tutur kata
guru santun, sehingga dapat dimengerti oleh peserta didik. Di samping itu, guru
menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuanbelajar peserta
didik.
E.
Evaluasi Hasil
Pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap
hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi
peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Dengan mempertimbangkan tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik, tingkat esensial dan kompleksitas kompetensi
dasar, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran, SMA Negeri 1 Paguyangan
menetapkan ketuntasan belajar minimal yang berbeda-beda untuk setiap mata
pelajaran dan setiap tingkat kelas. Kepada peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan diberi layanan pengayaan dan bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan diberi layanan perbaikan (remedial)
sampai mencapai ketuntasan yang ditentukan.
Tabel IX
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
(KKM)
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
No
|
Mata Pelajaran
|
Kelas
|
|||||
X MIPA
|
X IPS
|
XI IPA
|
XI IPS
|
XII IPA
|
XII IPS
|
||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
|
Pend. Agama
PPKn
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Pend.Jas. OR Kes.
Seni Budaya
Sejarah
Ekonomi
Geografi
Sosiologi
Matematika
Fisika
Biologi
Kimia
Tek. Inf. dan Kom.
Bahasa Jerman
Bahasa Arab
Bahasa Jawa
Prakarya
|
75
75
77
75
75
75
76
75
77
76
75
75
76
75
-
-
75
75
75
|
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
-
-
75
75
75
|
75
75
75
75
75
75
77
-
-
-
76
76
76
77
76
75
-
75
-
|
75
76
75
75
75
-
76
75
77
76
75
-
-
-
76
-
75
75
-
|
75
75
75
75
75
75
77
-
-
-
76
76
75
77
76
75
-
75
-
|
75
76
75
75
75
75
76
75
77
76
75
-
-
-
76
-
75
75
-
|
Sekolah
menargetkan agar angka ketuntasan belajar tersebut makin meningkat setiap
tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga sekolah diharapkan untuk lebih bekerja
keras lagi agar mutu pendidikan sekolah dapat meningkat dari tahun ke tahun.
F.
Pengawasan
Proses Pembelajaran
1.
Pemantauan
Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawacara, dan
dokumentasi. Kegiatan
pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
2.
Supervisi
Supervisi proses
pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
hasil pembelajaran. Supervisi
pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan,
dan konsultasi. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan
pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar