Warning


SELAMAT DATANG CALON SANTRI BARU ANGKATAN KEDUA
PESANTREN MBS CILACAP

Minggu, 08 Februari 2015

Syekh Atas Angin atau Syekh Muhammad


WISATA ZIARAH SYEKH ATAS ANGIN DI TEGAL

Makam Syekh Atas AnginSyekh Atas Angin atau Syekh Muhammad atau Mbah Atas Angin merupakan putra dari Syekh Maulana Maghribi. Beliau merupakan tokoh penyebar Agama Islam di sekitar wilayah Pedagangan dan Lebaksiu yang pada saat itu mayoritas masih menganut Agama Hindu – Budha.
Kenapa di sebut Syekh Atas Angin? Konon ceritanya di daerah Pedagangan dahulu dikenal dengan para pedagangnya. Namun sayangnya sifatnya sangat pelit untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah SWT. Suatu saat, Syekh Muhammad menyerukan agama islam di desa tersebut, akan tetapi warga sekitar mengajukan syarat kepada Syekh Muhammad, apabila Syekh Muhammad bisa membuat sawah diatas udara, maka warga sekitar mau masuk agama islam. dan dengan izin Allah, Syekh Muhammad dapat memenuhi syarat tersebut, beliau dapat membuat sawah diatas udara.
Lokasi Makam Syekh Atas Angin berada di Desa Pedagangan, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Sekitar 1,5 KM ke barat dari Pusat Kota Slawi. Lokasinya cukup mudah dijumpai, karena hanya sekitar 500 meter dari jalan utama Jalan Raya Slawi – Jatibarang.
Makam Mbah Jaksa
Makam Syekh Atas Angin berada di tengah komplek Makam Mbah Jaksa. Jadi untuk menuju pintu masuk makam, kita bisa melewati gapura Makam Mbah Jaksa dan Masjid Baiturrahman. Ketika melewati jalan setapak (sudah menggunakan paving block), kita akan menemukan Makam Mbah Jaksa, seorang tokoh masyarakat  yang dahulu merupakan seorang jaksa. Sehingga jalan menuju makam dinamakan Jalan Kejaksan.
Komplek Makam Atas Angin dibagi menjadi 4 halaman. Setiap halaman dibatasi dengan pagar batu bata yang tingginya sekitar 2 m. Berikut detail tiap halaman makam tersebut:
a.    Halaman pertama dan kedua terdapat makam yang tidak ditehui namanya karena kondisi nisan yang sudah relatif rusak.
b.    Halaman ketiga berisi beberapa makam Putri Solo dengan Pohon Nagasari. Terdapat gapura bentar.
c.    Halaman keempat merupakan komplek Makam Syeh Atas Angin dan pendampingnya serta terdapat lingga dari batu andesit. Terdapat gapura bentar.
Lingga atau Batu Kalbut
Lingga atau Batu Kalbut
Makam Syekh Atas Angin tidak diberi penutup layaknya makam yang lainnya. Hanya ada cungkup yang dibuat dari daun tebu atau welit. Untuk makamnya sendiri berada di atas kunden setinggi 1 meteran dengan menggunakan batu bata. Makam Syekh Atas Angin sendiri berada di tengah di antara pendampingnya dan diberi pembatas dengan ukiran kayu yang terlihat masih baru. Di depan makamnya sendiri terdapat lingga setinggi sekitar 0,5 meter. Warga sekitar menyebutnya dengan nama Batu Kalbut.
Makam Syekh Atas Angin ini bisa juga disebutCandi Pedagangan atau ada yang menyebutnyaCandi Bulus. Komplek ini ditemukan sekitar bulan Oktober tahun  2005 oleh warga sekitar dalam keadaan tertutup dengan tanah. Namun sebelumnya pada tahun 1960, bangunan candi tersebut masih utuh. Namun sekitar tahun 1965 candi tersebut dirusak.

Makam Syekh Atas Angin ketika ditemukan
Makam Syekh Atas Angin ketika ditemukan
Peta koordinat (6°58’18″S 109°7’17″E):
Map data ©2015 Google
 Traffic
Map
Satellite
Sumber:
http://siputrimahkota.blogspot.com/2011/06/menelusuri-jejak-waliyulloh-di-jawa.html
http://purbakalajawatengah.org
http://www.rakyatmerdeka.co.id/nusantara/2006/07/22/1532/Candi-Bulus-Ditemukan-di-Desa-Pedagangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar